Kang Iskandar

"Bila ingin jadi pohon besar siaplah diterpa angin dan badai, jika tidak jadilah rumput yang hidup dibawah pohon besar dan selalu diinjak-injak orang".

Minggu, 25 Desember 2011

Sinopsis

Elegy

Rene Descartes pernah mengatakan “Cogito Ergo Sum” yang artinya “Aku Berpikir Maka Aku Ada”.
Hal itu yang telah diperlihatkan oleh David Kepesh (Ben Kingsley) dalam film “Elegy”.
Dengan usianya yang sudah bisa dikatakan cukup berumur,
David mencoba untuk tetap mencari cinta dan wanita yang benar-benar cocok dengannya.
Sebagai seorang professor dalam bidang seni David sangat menyukai dengan berbagai hal keindahan.
Hal yang paling terindah yang diciptakan di bumi ini adalah wanita.
Karya seni paling nyata yang pernah ada.
David telah banyak mengalami hal yang dinamakan dengan berhubungan seks,
namun semua itu hanyalah dilakukan untuk memenuhi instingtif naluriah manusia saja.
Meskipun telah ada wanita yang memberikan dia seorang putra,
David tetap saja mencari arti dari cinta yang sesungguhnya.
David seorang pria yang sangatlah tidak menginginkan adanya sebuah komitmen dalam sebuah hubungan.
Dia merupakan orang yang sangat takut dengan kata pernikahan.
Pernikahan menurutnya merupakan penjara yang diciptakan di dalam sebuah hubungan.
Dengan adanya pernikahan maka akan dikenal yang namanya perselingkuhan
Seorang wanita muda nan cantik begitu memesona David.
Consuela (Penelope Cruz) merupakan salah satu mahasiswa David.
Dengan kecantikan yang terpancar dari wajahnya,
Consuela dapat membuat David kehilangan konsentrasi ketika mengajar.
Semua terjalin ketika David mengadakan pesta yang rutin diadakannya di tempat tinggalnya.
Pesta tersebut sengaja diadakan David agar mampu lebih dekat dengan anak didiknya.
Namun tetap saja yang masih mencuri perhatian David adalah Consuela.
Perbincangan terjadi begitu akrab di antara mereka.
Dari setiap kata yang diucapkan menciptakan keakraban yang semakin dalam.
Hubungan David dan Consuela semakin intim.
Tak kentara status mereka antara dosen dan mahasiswa.
Mereka terjalin dengan rasa cinta yang telah mereka ciptakan.
Setelah beberapa lama menjalani hubungan dengan Consuela,
David merasakan adanya sesuatu yang aneh di dalam dirinya.
Hal ini tidak pernah dia rasakan sebelumnya.
David kembali seperti seorang remaja yang tengah dimabuk asmara.
Memiliki rasa cemburu. Kekhawatiran. Rasa tidak percaya terhadap pasangan.
Semua hal ini hanya dirasakannya ketika berhubungan dengan Cosuela.
Cinta memang tidak mengenal batas usia.
Cinta hadir kepada siapa saja yang dikehendakinya.
Kali ini cinta sedang menghampiri David yang begitu sulit untuk mengutarakan cinta.
Timbul sebuah pertanyaan yang besar dalam diri David.
Dengan usia yang terpaut 30 tahun dengan Consuela,
David merasa ragu dengan hubungan yang sedang dijalaninya.
Apakah semua orang dapat menerima dengan terjalinnya hubungan ini?
Apakah hubungan ini sebuah hubungan yang wajar?
Semua pertanyaan itu yang membuat David merasa ragu untuk menjalani hubungan dengan Consuela.
Hubungan mereka hancur saat David tidak kuasa untuk hadir pada acara pesta wisuda Consuela.
David tidak sanggup bertemu dengan orang tua dan seluruh keluarga Consuela.
Sebagai pria yang matang David terlihat sangat kekanak-kanakan pada situasi ini.
Semua berakhir dengan luka yang mendalam bagi David dan Consuela yang sebenarnya sangat mencintai David.

Cinta memang tidak pernah mampu untuk disembunyikan dan dipendam.
Telah banyak cara yang dilakukan David untuk melupakan dan menghapus memorinya untuk Consuela.
Namun semua sia-sia. Consuela telah menaburkan serbuk cinta dalam diri David.
Serbuk-serbuk itu telah menjadi bunga yang telah mekar kini.
Semua telah terlambat pikir David, tapi pada saat malam tahun baru Consuela menghubungi David dengan membawa kabar yang sangat menyedihkan.
Dengan melepas rindu yang sangat, David dan Consuela menghabiskan malam tahun baru bersama dengan cerita yang dibawa oleh Consuela.
Tak ada kata terlambat bagi cinta.
Cinta itu hadir pada siapa saja yang menginginkannya.
David menemukan cintanya pada seorang wanita muda yang usianya terpaut 30 tahun dengannya.
Mungkin ini yang dinamakan dengan belahan jiwa.
Jiwa yang sebenarnya dahulu pasangan kita yang telah dititipkan ke dalam jasad manusia lain.
Tolstoy mengatakan
kejutan terbesar dalam kehidupan manusia adalah "usia tua” dan cinta adalah kejutan terbesar yang dirasakan David pada saat senjanya.

0 komentar:

Posting Komentar